Pengertian Kikir
Kikir dalam bahasa Arab disebut sebagai bakhil dan menurut istilah berarti sifat seseorang yang amat tercela dan hina, tidak hendak mengeluarkan harta yang wajib di keluarkan baik dalam ketentuan agama seperti zakat, nafkah keluarga atau menurut ketentuan perikemanusiaan seperti sedekah, infak, dan hadiah .Imam Ibnu Jauzi dalam kitabnya at-thibbu ar-ruhi mendefinisikan kikir sebagai sifat enggab menunaikan kewajiban, baik harta benda ajau jasa.
Larangan berbuat kikir
Dalam Al-Qur’an Surat Al-Isra’ ayat 29
وَلَا تَجْعَلْ يَدَكَ مَغْلُولَةً إِلَىٰ عُنُقِكَ وَلَا تَبْسُطْهَا كُلَّ الْبَسْطِ فَتَقْعُدَ مَلُومًا مَحْسُورًا
“dan janganlah engkau jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan jangan pula engkau terlalu mengulurkannya (sangat pemurah) nanti kamu akan menjadi tercela dan menyesal”. Maksud dari ayat ini adalah mengingatkan kita agar tidak terlalu kikir dan jangan pula terlalu pemurah.
Dalam tulisan milik Aip Hanifatu Rahman, 2009:- perbuatan kikir disebabkan oleh beberapa faktor:
1. Karena hartanya merasa milik sendiri
2. Karena takut harta mereka berkurang. Hal ini sebagai mana tercantum dalam firman Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah ayat 268
الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَاءِ ۖ وَاللَّهُ يَعِدُكُمْ مَغْفِرَةً مِنْهُ وَفَضْلًا ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
“setan menjanjikan (menakut-nakuti) kemiskinan kepadamu dan menyuruh kamu berbuat keji (kikir), sedangkan Allah menjanjikan ampunan dan karunia-Nya kepadamu. Dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui”
4. Merasa drinya lebih dari orang lain.
Bahayanya kikir
Bahaya dari sifat kikir tercantum dalam beberapa surat dalam Al-Qur’an seperti di bawah ini
Surat Ali-Imran ayat 180
وَلَا يَحْسَبَنَّ الَّذِينَ يَبْخَلُونَ بِمَا ءَاتَاهُمُ اللهُ مِنْ فَضْلِهِ هُوَ خَيْرًا لَهُمْ بَلْ هُوَ شَرٌّ لَهُمْ سَيُطَوَّقُونَ مَا بَخِلُوا بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلِلَّهِ مِيرَاثُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاللهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
“dan janganlah sekali-kali orang-orang kikir dengan apa yang diberikan Allah kepada mereka dari Karunia-Nya, mengira bahwa (kikir) itu baik bagi mereka. Apa (harta) yang mereka kikirkan itu akan dikalungkan (di lehernya) padahari kiamat. Milik Allah-lah warisan (apa yang ada) di langit dan di bumi. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.
Naauzubillah mindzalik, betapa buruknya sifat kikir ini. Dalalam surat itu telah dijelaskan bahwa apa yang ada di langit dan di bumi merupakan milik Allah semata. Allah SWt yang Mahakaya, Mahakuasa atau apa yang ada di langit dan di bumi adalah yang Maha Pemberi yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada setiap makhluknya. Rasanya sangat tidak antas jika kita sebagai manusia yang lemah dan hina ini mempunyai sifat yang buruk ini. Sangat tidak pantas.
Dalam Al-Qur’an Surat Al-Lail ayat 8-11
وَأَمَّا مَنْ بَخِلَ وَاسْتَغْنَىٰ.وَكَذَّبَ بِالْحُسْنَىٰ.فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْعُسْرَىٰ.وَمَا يُغْنِي عَنْهُ مَالُهُ إِذَا تَرَدَّىٰ
Surat ini telah jelas ancaman bagi orang-orang yang kikir bahwa mereka akan dimudahkan jalan kesukaran baginya. Astaghfirullah jauhkanlah sifat buruk ini ya Allah
Tujuh kerugian orang bakhil (kikir)
Abu Bakar’Ashidiq RA.berkata: “orang yang bakhil atau kikir tidak bisa lepas dari salah satu tujuh perkata berikut:
- Ketika ia mati, hatnyanya akan diwarisi oleh orang yang akan menghabiskan dan membelajnjakannya untuk sesuatu yang tidak diperintahkan Allah
- Allah akan membangkitkan penguasa zhalim yang akan merenggut seluruh hartanya setelah menyiksanya terlebih dahulu
- Allah menggerakkan dirinya untuk menghabiskan harta bendanya
- Muncul ide padadirinya mendirikan bangunan di tempat yang rawan bencana, sehingga bangunan berikut semua harta yang disimpan di dalamnya lalu ludes
- Dia ditimpa musibah yang dapat menhabiskan hartanya, seperti tenggelam, etrbakar, mengalami pencurian dan sebagainya
- Dia tertimpa penyakit kronis sehingga hartanya habis untuk berobat
- Dia menyimpan hartanya di sebuah tempat,kemudian ia lupa tempat itu,sehingganya hartanya hilang.”
Rasulullah SAW bersabda:”hati-hatilah dari sifat kikir kerana sesungguhnya ia telah menghancurkan umat-umat sebelum kalian.” (H.R.muslim)Hadist lain yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi
“Tidak akan masuk surga orang-orang yang menipu,bakhil (kikir) dan orang-orang yang buruk mengurus miliknya.”
Riwayat lain yang juga diriwayatkan oleh At-Tirmidzi
“Dan orang-orang yang bakhil (kikir) itu jauh dari Allah, jauh dari manusia, jauh dari surga dan dekat pada neraka”
Rasulullah SAW bersabda “ tidak ada penyakit (hati) yang lebih berbahaya dari sifat kikir”.
Imam Ali bin Abi Thalib (ra) berkata: jadilah orang yang dermawan tapi jangan jadi pemboros. jadilah orang yang hidup hemat,tapi jangan jadi orang yang kikir.(Al-Mukhtarah min Hikam Amiril Mukminin sa: 14 dalam akun instagram bertahajudlah)
Cara Menghindari Sifat Kikir
Dikutip dari tulisan Aip Hanifatu Rahman, 2009:- dan Joko Harismoyo, 2013 ada beberapa cara menanggulangi sikap buruk ini antara lain:
1. Keyakinan bahwa segala sesuatu milik Allah semata.ini seperti surat Ali-Imran ayat 180.
2. Banyak bersyukur atas nikmat yang Allah berikan
3. Motivasi untuk bersedekah seperti dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 261
“perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratur biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas Maha mengetahui.
4. Senantiasa merenungi bahwa mereka yang tidak mampu merupakan saudara kita
Doa Terhindar dari Kikir
Saya mendapatkan beberapa doa yang dapat kita panjatkan agarterhindar dari sikapkikir diantaranya dikutip dari Pusat Kajian Hadis (-). Dari Sa’ad Ibn Abu Waqqash ra. Bahwasanya Rasulullah SAW, itu berta’awudz setiap selesai shalat dengan kalimat-kalimat ini (yang artinya):
“ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan kikir, dan aku berlindung kepada-MU dari dikembalikkannya aku ke masa usia yang sangat lemah, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah dunia, dan aku berlndung kepada-Mu dari fitnah alam kubur. (HR Al-Bukhari)
Dikutip dari tulisan Muhammad Abduh Tuasikal, 2012 ada sebuah doa yang berisipermintaan agar kita terhindar dari kikir yang diambil dari buku Ad Du’aa’ min Al Kitab wa As Sunnah yang disusun oleh Syaikh Dr. Sa’id bin Wahf Al Qathani hafidzahullah. doa tersebut adalah Allahumma qinii syuhha nafsii,waj’alnii minal muflihiin “Ya Allah, hilangkanlah dariku sifat pelit (lagi tamak), dan jadikanlah aku orang-orang yang beruntung”.
0 Response to "Bahaya Sifat Kikir atau Pelit / Bakhil"
Post a Comment