Anggota tubuh antara pusat dan lutut adalah aurat pria saat ia shalat, bersama pria lain dan saat bersama wanita mahramnya.
Namun saat ia bersama wanita lain diwajibkan baginya juga menutupi seluruh anggota tubuhnya (pendapat lain mengatakan wajah pria bukanlah aurat saat bersama wanita lain kecuali bila dikhawatirkan menimbulkan fitnah).
Dengan demikian haram bagi pria membuka dadanya di hadapan wanita lain dan bagi wanita tersebut juga diharamkan melihatnya namun terdapat pendapat mengatakan boleh melihat selain anggota antara pusat dan lututnya dengan jaminan tidak mengakibatkan rangsangan atau fitnah.
وحاصل القول فيما يتعلق بالعورة أن الرجل له ثلاث عورات إحداها ما بين سرته وركبته وهي عورته في الصلاة ولو في الخلوة وعند الذكور وعند النساء المحارم
ثانيتها السوءتان أي القبل والدبر وهي عورته في الخلوة
ثالثتها جميع بدنه وشعره حتى قلامة ظفره وهي عورته عند النساء الأجانب فيحرم على المرأة الأجنبية النظر إلى شيء من ذلك ولو علم الشخص أن الأجنبية تنظر إلى شيء من ذلك وجب حجبه عنها
ولسنا نقول إن وجه الرجل في حقها عورة كوجه المرأة في حقه بل هو كوجه الصبي الأمرد في حق الرجل فيحرم النظر عند خوف الفتنة فقط فإن لم تكن فتنة فلا إذ لم يزل الرجال على ممر الزمان مكشوفي الوجوه والنساء يخرجن متنقبات ولو كان وجوه الرجال عورة في حق النساء لأمروا بالتنقيب أو منعوا من الخروج إلا لضرورة
Kesimpulan pmbahasan tntang aurot lelaki adalah, lelaki punya tiga hal dalam aurot :
- Aurotnya adalah antara pusar dan lutut, yaitu aurotnya dalam shalat, di sesama lelaki, dan saat wanita mahromnya sendiri
- hanya kubul dan duburnya saja, yitu saat dia sendirian, cntoh ketika mandi di kamar mandi
- ADALAH SEMUA BADANNYA, smp rambut dan kukunya, yaitu aurotnya di saat ada wanita lain/ajnabiy
Maka haram bagi wanita untuk melihatnya.
Andai ada orang yang tau, bahwa akan ada wanita yang akan melihatnya, maka ia wajib menutupinya.
Spert jika ia udh tau bahwa di depan rumahnya banyak wanita lewat, maka ia wajib menutup badannya, tidak boleh dia trlanjang dada di situ,
Beda halnya kalau cuma wajah Maka wajah bukan aurot. [ Nihayah az-Zain I/47 ].
وكذا الرجل له ثلاث عورات : عورة في الصلاة وقد تقدمت وهي أيضاً عورته عند الرجال ومحارمه من النساء ، وعورة النظر وهي جميع بدنه بالنسبة للأجنبية ، وعورة الخلوة السوأتان فقط على المعتمد زي
Begitu pula seorang pria, baginya memiliki tiga aurat :
AURAT SHALATIalah aurat yang wajib ditutupinya saat menjalani shalat yakni anggauta tubuhnya antara pusat dan lutut dan ini juga auratnya saat bersama sesama pria dan wanita-wanita mahramnyaAURAT NADHRAHIalah aurat yang harus ia tutupi dari pandangan wanita lain yakni keseluruhan tubuhnya dinisbatkan pada wanita lain (bukan mahramnya)AURAT KHALWAHIalah auratnya saat ia sendirian yakni dua anggauta cabulnya (kemaluan dan dubur) menurut pendapat mu’tamad (yang bisa dijadikan pegangan)
Buka juga keterangan di Kitab lain :
Hasyiyah al-Bujairomi ala al-Khothiib IV/79,
Hawaasyi as-Syarwaany II/112
Tuhfah al-Muhtaaj VI/246
وأما نظرها إلى غير زوجها ومحرمها فحرام كنظره إليها، وقيل يحل أن تنظر منه ما عدا عورته عند الأمن
Dan adapun melihatnya seorang wanita kepada selain suami dan mahramnya adalah haram sebagaimana melihatnya laki-laki kepadanya. Namun ada pendapat pula bahwa halal melihat selain auratnya (antara pusar dan lutut) ketika aman dari fitnah (syahwat termasuk fitnah). [ Umdatussalik wa uddatunnasik. Kitab Nikah hal 213 ].
.ويحرم عليها النظر الى الرجل عند خوف الفتنة قطعا روضة الطالبين للنووي
Wallaahu A'lamu Bis Showaab
0 Response to "Hukum Pria Bertelanjang Dada di Depan Wanita Yang Bukan Mahram"
Post a Comment